Ijazah atau Ijab Sah?

Setiap orang butuh sebuah pengakuan. Coba saja mendaftar sebagai mahasiswa ke salah satu universitas di Indonesia bahkan dunia, tanpa membawa ijazah, pasti anda akan diusir. Begitulah pentingnya sebuah pengakuan. Anda butuh surat pengakuan yang berbentuk ijazah SMA untuk bisa mendaftar sebagai seorang calon mahasiswa.

Dewasa ini, jumlah manusia yang sudah memasuki masa rawan untuk tuntutan mendapatkan sebuah pengakuan makin merajalela tak terkendali. Celakanya lagi, Tuntutan pengakuan di masa rawan tersebut menimbulkan dilema yang cukup membuat kita hati-hati dalam mengambil sebuah keputusan.

Ijazah atau Ijab Sah? Yah, dua pengakuan inilah yang menjadi beban tambahan yang memenuhi memori kepala mereka yang masuk dalam zona rawan tuntutan ini. Apakah selesaikan kuliah dulu atau nikah dulu?

Semua opsi memiliki dampak positif dan negatif masing-masing .Terkadang tuntutan lebih banyak berasal dari kalangan eksternal daripada diri sendiri. Saat mengahadiri undangan pernikahan mislanya, terkadang membuat salah tingkah ketika mendengarkan pertanyaan sakral yang sudah lumrah terdengar, “kapan nyusul?”

Disisi lain tuntutan pengakuan biasanya akan ditemui di lingkungan rumah sendiri. Apalagi jika anda sudah menyandang status sebagai mahasiswa abadi. Sang ibu pun dengan gencar melontarkan pertanyaan yang tak kalah sakral, bahkan bisa sampai ratusan kali dalam semenit ia tanyakan, “kapan lulus?”

Namun sejatinya, antara “kapan lulus” dan “kapan nyusul” adalah dua pengakuan yang diidamkan oleh setiap orang. Apalagi bisa meraih keduanya. Mengahadiri wisuda sambil bawa gandengan yang sah.

Jadi, sebaiknya duluan mana?

Ijazah atau Ijab Sah?

Oleh: Muhammad Fajar Suardi

#30DWCjilid10

#Day28

#Squad3