Untuk
menggapai sebuah mimpi, butuh kerja keras yang nyata. Tak banyak orang yang
hanya bermimpi namun lupa bangun untuk mewujudkannya. Salah satu indikator yang
bisa mengukur besar atau tidaknya mimpi kita adalah naluri kita sendiri. Jika
mimpi kita belum membuat nyali kita ciut, jantung kita berdebar kencang,
berarti itu bukanlah mimpi yang besar.
Namun
adakalanya mimpi hanya sekedar menajdi mimpi karena alasan internal kita
sendiri. Apa itu? Kurang fokus.
Coba
ambil kameramu! Atau pernahkah kita menyetel sebuah in focus?
Dua
alat ini masing-masing memiliki titik fokus yang jika kita kurang piawai dalam
mengaturnya, maka hasil yang ditampilkan akan kurang maksimal dan terkadang
membuat mata kita bernanah memandangnya. Namun jika fokus itu berada pada
posisi dan ukuran yang tepat, maka gambar yang didapatkan dapat memukau setiap
orang yang melihatnya.
Berkaca
dari titik fokus tadi, ternyata begitulah tingkah kita dalam mengerjakan
sesuatu. Belum selesai satu pekerjaan, sudah mulai tergoda dengan pekerjaan
lain. Belum mencapai tujuan dengan maksimal, sudah mulai melirik tujuan yang
lain. Alhasil, nilai yang didapatkan dari pekerjaan yang digeluti kurang
memberikan hasil yang memuaskan.
Fokus
menjadi hal yang sangat penting dalam perjalanan mencapai mimpi dan tujuan
kita. Kurang fokus malah mengakibatkan pikiran kita terpecah ke berbagai arah.
Akhirnya, kekuatan penuh yang seharusnya diarahkan kepada tujuan yang prioritas,
malah terbagi menjadi beberapa keping bagian.
Jadilah
seperti kamera! Fokus pada gambar yang akan dipotret, dan kamu akan menemukan
hasil yang memuaskan.
Oleh: Muhammad Fajar
Suardi
#30DWCjilid10
#Day26
#Squad3
0 Komentar