Setelah mengonsumsi beberapa
artikel, akkhirnya dipertemukan sebuah gambar di google image yang pesan
terkandung di dalamnya sangat absurd, berbeda dengan pesan yang lumrah kita
temui di beberapa titik lokasi yang menyediakan layanan WiFi gratis. "No
WiFi, talk each other!", di beberapa titik ada lagi sebuah plang yang
menuliskan "Free no WiFi".
Pola pikir masyarakat sudah mulai berubah lantaran gaya hidup yang
semakin tak menentu arahnya.
Seperti analogi hukum kausalitas tadi, kita seakan rindu dengan
masa dimana telpon genggam hanya berfungsi sesuai kodratnya, menelpon dan
mengirim pesan singkat.
Hal itupun mulai mengusik eksistensiku sebagai seorang gadgetholic. Ingin
rasanya bernostalgia ke masa lampau andaikan lorong waktu Doraemon bisa
kupinjam barang sesaat. Smartphone mulai ku non-aktifkan, tak ada jalan lain
selain memaksakan keadaan seolah berada di zaman old. Awalnya
agak aneh rasanya, namun efek yang luar biasa mulai terasa ketika waktu
istirahat sudah mulai tiba. Itu pertanda diri ini sudah berpisah sejenak dengan
gadget sekitar beberapa jam yang lalu.
Aku baru menyadari hari ini bisa
terlelap dengan santai tanpa ada ingatan kebencian yang biasanya kudapatkan
dari berita viral di internet, hari ini bisa menghabiskan lebih banyak waktu
untuk bercengkerama dengan kawan, membicarakan hal-hal positif, hari ini tuntas
beberapa halaman buku motivasi yang terbaca, hari ini lega rasanya, menjauh
sejenak dari keramaian dan hiruk pikuk dunia, menikmati kesendirian, menikmati
indahnya zaman ketika Apple dan Blackberry masih sekedar buah.
Oleh: Muhammad Fajar Suardi
#Day14
0 Komentar